Dulu streetwear hanya identik dengan skate park, graffiti, dan musik hip-hop jalanan. Tapi sekarang, ia sudah jauh berkembang. Bukan hanya fashion kasual, streetwear telah berevolusi menjadi simbol sosial dan pernyataan identitas. Dan di tengah transformasi ini, brand seperti atsclothing jadi representasi bagaimana pakaian bisa bicara lebih dari sekadar tampilan luar.
Artikel ini mengulas bagaimana streetwear kini menjadi platform untuk berekspresi, menyuarakan nilai, dan membentuk komunitas urban yang kuat dan relevan.
Streetwear lahir dari komunitas—skater, rapper, seniman jalanan. Mereka bukan bagian dari industri fashion, tapi justru menciptakan gaya mereka sendiri, sebagai bentuk perlawanan terhadap tren pasar yang mapan.
Kemeja oversized, hoodie grafis, topi snapback, celana kargo—semuanya tumbuh dari kebutuhan akan kenyamanan, kepraktisan, dan kebebasan berekspresi.
Kini, item-item tersebut sudah ada di runway Paris, kolaborasi dengan brand mewah, bahkan jadi andalan influencer global.
Brand seperti atsclothing tidak cuma jualan baju, tapi membangun narasi. Mereka menggandeng seniman jalanan, musisi, hingga aktivis untuk merancang desain yang bercerita.
Beberapa ciri khas:
Dari gerakan Black Lives Matter hingga kampanye lingkungan, banyak aktivis muda menggunakan pakaian sebagai bentuk protes damai. Hoodie bertuliskan “NO JUSTICE NO PEACE” atau jaket dengan kutipan satir jadi senjata baru di ruang publik.
Streetwear memberi ruang ekspresi bagi mereka yang tidak punya panggung besar—cukup dengan kaos dan niat.
Streetwear masa kini juga mulai matang. Desain makin rapi, material makin premium, tapi tanpa kehilangan jiwa mentahnya.
Ada perpaduan:
Ini menjadikan streetwear bukan hanya fashion, tapi karya seni wearable.
Salah satu kekuatan streetwear adalah komunitasnya. Setiap brand yang sukses pasti punya fanbase yang loyal. Mereka bukan hanya pembeli, tapi bagian dari cerita brand itu sendiri.
Komunitas ini:
Inilah yang membuat streetwear berbeda dengan fast fashion.
Instagram, TikTok, dan Discord jadi ruang baru streetwear. Koleksi bisa habis dalam hitungan menit hanya lewat story atau teaser reels.
Tantangannya:
Brand seperti atsclothing menjawab ini dengan tetap membawa nilai komunitas dan pesan sosial dalam setiap drop.
Streetwear bukan cuma gaya berpakaian. Ia adalah pernyataan, gerakan, dan kadang bentuk protes. Lewat potongan kain, cetakan tinta, dan narasi yang kuat, streetwear menyuarakan sesuatu yang lebih dalam.
Dan kalau kamu mencari brand yang bukan hanya membuatmu terlihat keren, tapi juga punya makna dan akar komunitas kuat, atsclothing adalah salah satu representasi terbaik dari semangat itu.
Ngopi sore sambil bahas fashion? Yes please. Gaya urban selalu seru buat dibicarain karena dia…
Kenapa sore di kota bikin mood naik Sore itu waktu magis. Cahaya kota mulai ngasih…
Kadang aku suka jalan-jalan tanpa tujuan cuma buat lihat orang lewat. Bukan kepo, tapi inspirasi…
Aku selalu bilang, gaya itu kayak mood — kadang tegas, kadang santai. Di kota, gaya…
Catatan Gaya Urban: Tren Terkini, Inspirasi, dan Tips Pribadi Tren Terkini: Apa yang Lagi Hits…
Pernah nggak sih kamu lagi jalan santai, pegang kopi, terus lihat seseorang lewat dengan jaket…