Streetwear bukan lagi sekadar gaya santai anak muda yang suka pakai hoodie dan sneakers. Dalam dua dekade terakhir, gaya ini menjelma menjadi arus utama di panggung fashion global — bahkan merangsek masuk ke runway brand mewah dunia. Dulu jalanan meniru runway. Kini, runway justru meniru jalanan.
Di tengah dominasi mode high-end yang biasanya penuh aturan dan formalitas, kehadiran streetwear membawa nafas baru: santai, berani, dan dekat dengan budaya populer.
Awalnya, streetwear tumbuh dari komunitas skate, hip-hop, dan punk di tahun 80-90an. Brand seperti Stüssy, Supreme, hingga A Bathing Ape menjadi simbol ekspresi diri kaum urban yang tidak ingin mengikuti arus. Gaya ini menonjolkan kebebasan berpakaian dan sikap anti kemapanan.
Namun karena orisinalitas dan kedekatannya dengan budaya pop, streetwear perlahan menarik perhatian dunia fashion arus utama.
Pergeseran besar terjadi ketika label mewah seperti Louis Vuitton, Gucci, dan Dior mulai merangkul streetwear — bukan hanya lewat koleksi, tapi juga melalui kolaborasi.
Contoh paling viral? Louis Vuitton x Supreme (2017). Kolaborasi ini menabrak batas antara fashion jalanan dan haute couture, dan membuktikan bahwa streetwear memiliki nilai eksklusif dan prestige yang setara dengan mode mewah.
Generasi baru, terutama Gen Z dan milenial, lebih relate dengan visual streetwear yang dinamis dan lekat dengan musik, film, dan media sosial. Desainer besar mulai menyadari bahwa relevansi dengan audiens muda adalah kunci eksistensi masa depan brand mereka.
Streetwear menawarkan storytelling yang kuat dan visual yang eye-catching — ideal untuk era Instagram dan TikTok.
Strategi “drop culture” atau rilis produk terbatas menjadikan streetwear sangat diidamkan. Teknik ini diadopsi oleh banyak brand high-end untuk menciptakan sensasi kelangkaan dan hype.
Alih-alih stok melimpah di butik, item seperti jaket kolaborasi atau sepatu edisi terbatas hanya muncul dalam hitungan detik dan langsung sold out — menciptakan efek FOMO yang luar biasa.
Tak hanya tampil dalam bentuk kolaborasi, elemen streetwear kini menjadi DNA baru dalam desain runway. Lihat saja peragaan busana Paris atau Milan dalam lima tahun terakhir: oversized hoodie, track pants berbahan satin, hingga sneakers sebagai statement utama.
Siluet klasik yang tadinya ketat dan elegan kini diberi twist dengan cutting loose, layering, dan material eksperimental khas streetwear. Perpaduan ini menghasilkan tampilan yang mewah tapi tetap muda, tangguh, dan progresif.
Brand seperti atsclothing hadir sebagai bukti nyata bahwa streetwear lokal bisa punya karakter kuat dan menyatu dengan tren global. Dengan inspirasi dari elemen kota Indonesia dan narasi urban, atsclothing tidak hanya menjual baju, tapi juga menyampaikan identitas dan pesan sosial lewat desain.
Gaya modular, kapsul wardrobe, hingga streetwear ramah lingkungan — semuanya menjadi bukti bahwa lokal pun bisa berdiri di panggung yang sama dengan brand luar.
Langsung saja kunjungi atsclothing dan lihat bagaimana mereka membuktikan streetwear adalah bagian dari perubahan budaya fashion, bukan hanya tren sesaat.
Banyak yang bertanya: apakah streetwear hanya hype sesaat? Atau sudah menjadi bagian permanen dari lanskap fashion?
Jawabannya ada di arah brand-brand besar dan independen yang terus mengadaptasi unsur streetwear dalam setiap koleksi. Bahkan fashion show kini mulai menggeser nuansa eksklusif menjadi lebih terbuka dan inklusif — nilai yang juga dibawa oleh streetwear sejak awal.
Streetwear bukan hanya tentang hoodie atau kaos oversized, tapi tentang semangat kolaboratif, inklusif, dan eksperimental. Justru ini yang membuatnya tetap relevan dan terus berevolusi.
Buat kamu yang ingin eksplorasi gaya, berikut beberapa tips memadukan streetwear dengan item premium:
Ingat, streetwear adalah soal mengekspresikan diri tanpa batasan, jadi jangan ragu untuk eksperimen.
Perjalanan streetwear dari jalanan ke runway membuktikan bahwa mode adalah ruang tanpa batas. Di mana ekspresi personal, kejujuran budaya, dan kreativitas bebas bisa bersatu. Apa yang dulu dianggap kasual, kini menjadi simbol gaya hidup berkelas.
Bagi banyak orang, streetwear bukan sekadar pilihan baju — tapi sikap, identitas, dan suara. Dan itulah mengapa ia bertahan.
Ngopi sore sambil bahas fashion? Yes please. Gaya urban selalu seru buat dibicarain karena dia…
Kenapa sore di kota bikin mood naik Sore itu waktu magis. Cahaya kota mulai ngasih…
Kadang aku suka jalan-jalan tanpa tujuan cuma buat lihat orang lewat. Bukan kepo, tapi inspirasi…
Aku selalu bilang, gaya itu kayak mood — kadang tegas, kadang santai. Di kota, gaya…
Catatan Gaya Urban: Tren Terkini, Inspirasi, dan Tips Pribadi Tren Terkini: Apa yang Lagi Hits…
Pernah nggak sih kamu lagi jalan santai, pegang kopi, terus lihat seseorang lewat dengan jaket…